Mencoba syntax high lighter di blogger

lagi mencoba untuk posting source code di postingan blogger.


package source.in.blogger;

import java.util.List;

/**
* Some commet is here.
*/
@Documented
public class BloggerSource {
// Simple comment
public static void main(String[] args) {
System.out.printf("I'm source code%n");
}
}


untuk html

KITA HARUS BELAJAR

Tentang Merokok dan Malam ini

bahaya merokok-eko prastyo
"Asli" malam ini aku pengen banget ngisep tuh racun (banyak orang bilang racun yang paling disukai dan terbilang tidak haram). Musik SOAD*1 sudah terdengar cukup keras di dalam kamarku yang terbilang kecil, dan bernuansa gelap.

Sebenarnya setelah aku berpikir saat aku menuliskan kata kata ku ini, aku baru sadar kalau masalahku ini cuman sepele, cuman sederhana. Tapi tidak tau kenapa, kepalaku terserang setres yang berkepanjangan. Mungkin karena terlalu penat.

Rokok yang terlintas di kepalaku saat ini. Mungkin dengan menghisap racun itu, kepalaku tidak terjepit setres lagi dan bisa terbang melupakan semua (ini aku lihat saat temenku depan kamar, terlihat sangat relaks saat menghisapnya).

Tapi setelah berpikir lagi, dan melihat bahaya bahaya seperti serangan jantung, menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan, menderita kanker... rasa itu pun agak ku tahan. Dan yang paling parah dan sekaligus yang aku takuti adalah impoten. Setelah aku bertanya ke sana ke sini ternyata rokok itu... ~Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida~.

UUD tentang rokok sudah di hapuskan,
Pasal 113 ayat 2 dihilangkan setelah disahkan pada 14 September 2009. Sunggu ironis kalau Undang undang itu di hapuskan. Aku tidak bisa membayangkan kalau anak kecil seumur jagung udah merokok, gimana tuanya?

*1 system of a Down

Mentari tidak akan pernah berhenti bersinar *buat bu'e di rumah


Sepertinya semua anak kecil pasti tau lagi kasih ibu. Lirik lagunya masih tertancap dalam kepalaku, walupun aku pertama menyanyikan lagi ini saat umur ku masih balita *masih tk cuy...

"... Seperti sang surya menerangi dunia ..." sebenarnya secuil lirik ini mengandung sejuta arti, lanyaknya sang surya ( matahari, mentari, etc yang penting bukan surya tetanggamu) menerangi dunia. Dunia di sini di umpamakan anak, suami, keluarga, etc..



Lalu kenapa dalam lagu ini ibu diibaratkan sebagai matahari yang selalu menyinari? karena kasih sayang ibu kepada kita tidak akan pernah ada hentinya. Saat malam hari memang kita tidak akan melihat sinar matahari, namun sinar matahari sedang menyinari tempat di dunia bagian lain. Sinar itu selalu ada dan matahari tidak akan pernah berhenti bersinar.

dan ini lah rahasia saat mereka di ciptakan...

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat
dimana cinta itu ada."


selamat hari ibu, walupun aku di sini jauh dari mu, walaupun aku tau kau tidak tau, walaupun engkau tidak membacanya, ku tulis semua ini hanya untukmu :)

Cerita Permen Karet

Permen karet tentu bukan sebuah momok yang menakutkan, bukan hal yang mengerikan. Namun malah di senengin, kebanyakan anak kecil seneng mengunyahnya, namun hati hati bagi anak di bawah umur yang masih memerlukan perhatian karena permen karen gak boleh di telen, *namanya aja karet masa mo lu makan??

Hal yang unik dan baru baru ini di temukan adalah seorang anak meninggal dunia karena permen karet yang ditiupnya ***kebiasaan kalo makan permen karet kan seneng2 ditiup tiup ampe segede bola basket*** meletus. (link yang berkaitan akan saya tambahkan nanti, ato kalo yang ngebet pengen baca berita aslinya silahkan komen).

Cerita dalam postingan ini dimulai dari sekarang...

Malam itu mata sudah tidak kuat untuk meneruskan coding coding ZK untuk sistem informasi salah satu universitas di jogjakarta. Katanya sih bulan november kemaren udah harus selesai, namun aku gak tau, sampai bulan desember ini pekerjaan proyek ini masih berlanjut.

Karena mataku sudah gak kuat, kuputuskan untuk tidur. Di depan tempat tidur, terlihat satu box permen karen yang di bawa adhi *adhi setiawan temen koding, temen kantor juga, sekaligus senior ku juga.. Lidah ku mulai memanjang dan memendek, pengen mengunyah permen karet. aku ambil tuh sebungkus...

Lansung aja ku makan tuh peren, ku kunyah2, eh ampe ketiduran... *disitu ada tempat tidur besar, 3 kasur yang sengaja di jajar2... dan tempati 3 orang...

pagi aku bangun, mas icang *temen koding dan temen tidur juga pas lagi di kontrakan kayak mas adhi... pagi2 dia sudah tidur dengan kaos saktinya tidak di pakai alias bugil..

tidak tau kemana lagi permen karet yang aku makan semalam, *aku bermimpi sudah membuangnya di luar...

di kasur, kaos mas cang, di kaca mata mas adhi, di laptop... semua terkena permen karet, dan yang paling parah terjadi pada kaos nya mas cang. Dengan polosnya aku bilang "he he he, kayak e tadi malem aku makan permen karet, tapi kok hilang yah... ha ha ha ha".

note : selain jangan di telan, dan di tiup terlalu besar, "
jangan makan permen karet sewaktu akan tidur..
"