Jebol Password root di Linux

Mungkin artikel saya ini sudah lama banyak di ketahui, tapi tidak pa2 saya akan mengulanginya bagi newbi, saya juga newbi kok...

pertama nyalakan kompi anda, arahkan tab ke linux dan lihat di bagian bawah terdapat boot option .... splash.
setelah kata splash tuliskan kode berikut...


rw init=/bin/bash

lalu tekan [enter]
akan terlihat menu root anda dan ketikan passwd

root(none):/#passwd

[enter]

masukan password root baru! Bukan sulap tapi sihir, password root pun sudah anda ganti. Masuklah ke linux dengan username "root" dan password yang anda buat tadi!kalu kurang jelas nih da video nya.

all about IP

All about IP

Download ip subneting calculator

IP address adalah suatu alamat yang diberikan kepada suatu device atau computer dalam sebuah jaringan. Dalam pemberian IP ini ada 2 cara, Static IP addressing dan Dynamic IP addressing (DHCP). Kalau yang Static IP addressing setiap computer dinyalakan akan memakai suatu alamat IP dan satu saat admin bias merubahnya lewat network properties dialog box. Sedangkan Dynamic IP addressing pemberian IP dilakukan oleh DHCP server setiap saat secara dinamis.
IP terdiri dari 32 bit angka biner dan dapat ditulis dalam 4 angka desimal. IP address adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi di dalam jaringan. Routing selain bertugas menyampaikan paket dari satu jaringan ke jaringan lainya, routing juga memilih jalan terpendek untuk sampai ke tempat tujuan.
Setiap IP address dibagi menjadi Network ID dan Host ID.
Network ID adalah alamat jaringan logikal dari subnet dimana computer dihubungkan.
Host ID adalah alamat devise logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali masing – masing host pada subnet.

Network ID Host ID
11111111 11111111 11111111 11111111
W X Y Z
192 . 30 . 10 . 2

Dibawah ini adalah kelas – kelas yang dimiliki IP address :

Kelas A
Byte pertama : 0 - 127
Network ID : 8 bit
Host ID : 24 bit
Jumlah : 126 kelas
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 pada tiap kelas
Default Subnet Mask : 255.0.0.0

Kelas B
Byte pertama : 128 - 191
Network ID : 16 bit
Host ID : 16 bit
Jumlah : 16.384 kelas
Range IP : 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 pada tiap kelas
Default Subnet Mask : 255.255.0.0

Kelas C
Byte pertama : 192 - 223
Network ID : 24 bit
Host ID : 8 bit
Jumlah : 256 kelas
Range IP : 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 pada tiap kelas
Default Subnet Mask : 255.255.255.0

Subneting
Apabila seorang pemilik sebuah IP Address kelas C misalnya memerlukan lebih dari satu network ID maka ia harus mengajukan permohonan ke penyedia IP untuk mendapatkan IP Address baru. Namun persediaan IP Address sangat terbatas karena banyak menjamurnya situs-situs di internet.
Untuk mengatasi ini timbulah suatu teknik memperbanyak network ID dari satu network yang sudah ada. Hal ini dinamakan subnetting, di mana sebagian host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat network ID tambahan.
Sebagai contoh, misal di kelas C network ID 193.20.32.0 dengan subnet mask 255.255.255.224 atau 11111111.11111111.11111111. 11100000 dimana oktet keempat diselubung dengan 224. Dapat diketahui bahwa tiga bit host ID diselubung, sehingga didapat n = 3 dan didapat:jumlah subnet = 2 pangkat 3-2 = 6.
Sedangkan untuk jumlah host persubnet adalah 30, ini didapat dari 5 bit yang tidak terselubung, maka N = 5 dan akan didapat: jumlah host per subnet = 2 pangkat 5-2 = 30.
Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat dipakai adalah :

193.20.32.30 sampai 193.20.32.59
193.20.32.60 sampai 193.20.32.89
193.20.32.90 sampai 193.20.32.119
193.20.32.120 sampai 193.20.32.149
193.20.32.150 sampai 193.20.32.179
193.20.32.180 sampai 193.20.32.209
Atau akan lebih mudah dengan suatu perumusan baik dalam menentukan subnet maupun jumlah host persubnet.Jumlah subnet = 2n-2, n = jumlah bit yang terselubung
Jumlah host persubnet = 2N-2, N = jumlah bit tidak terselubung
Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0.

Cara mereset printer Epson C90

Baru-baru ini Printer Epson C90 blinking, dibuat ngeprint nggak mau, buat replace cartridge atau ngeload paper aja nggak bisa, hm.. aku tau sebabnya, itu printer minta direset, & kemudian aku nemuin software resetter printer waktu googling.

Sebenarya ada dua cara mereset printer bisa pakai software SSC atau (software printer adjustment dimana satu program untuk satu jenis printer).

Nah aku bagi deh software resetter printer C90 buat kamu semua.

Langkah-langkah:



Download C90_adjustment.rar

Sebelum menjalanin AdjProg ikutin dulu langkah dibawah ini

- Printer On

- Cek di file properties tanggal modified AdjProg

- Jalankan file Date cracker dulu untuk merubah tanggal sesuai tanggal modified AdjProg.

- Rubah tanggal sekarang ke tanggal modified AdjProg

- Jalankan Adjustment Program

- Pilih Accept

- Pilih Particular adjustment mode

- Pilih “Waste ink pad counter - OK

- Klik “Initialization”

- Matikan Printer dan hidupkan lagi.

Atau pakai software yg ini

Download C90.rar

Waktu extract masukin password ini : www.hylmishafiy.net

Langkah2 untuk meresetnya ikuti instruksi di atas,

Mengapa printer perlu direset ? nah khusus untuk printer jenis baru misal C90 Epson,

  • Penyebab biasanya spon penyerap tinta penuh
  • Permasalahan : Blinking tidak bisa direset dengan software SSC
  • Solusi Spon dibersihkan, kemudian lakukan reset kalau tidak bisa coba reset menggunakan software adjusment program

Semoga bermanfaat, kalau sukses silahkan berbagi..