Pengalaman ini saya dapatkan beberapa waktu yang lalu. Kami satu kos memakai koneksi internet speedy paket game. Sebulan kami membayar 645.000 untuk Tagihan sebelum pajak dan setelah di tambah pajak 10% kira kira 64.500 menjadi 712.500 ribu rupiah.
Di bulan bulan awal memang kami merasakan nyamanya berselancar di internet dengan cepat dan tanpa rasa was was lagi karena unlimited. Namun beberapa hari ini setelah ada petir yang masuk ke kos kami, banyak gangguan muncul. Sebenarnya sebelum ada petir itu pun, koneksi internet setelah 4-5 bulan setelah pemakaian sudah berkurang, menjadi lemot. Namun kita masih bisa tolelir toh kegiatan kami cuman browsing dan posting. Kami ga hobi yang namanya download *kadang kadang aja klo ada filem baru ha ha ah.
Menurut logika kami tidak mungkin petir bisa masuk ke lantai 2 kos kami yang notabene modem berada di samping tangga. Disamping kos kiri kanan kami banyak sekali bangunan yang tingginya sejajar bahkan lebih tinggi dari kos kami. Dan yang paling mengejutkan tepat di samping kos ada tiang radio atau apa milik tetangga yang tinggi banget dan di atas uda di pasang anti petir. Kenapa petirnya ga nyamber antenanya yah???
hari pertama kami langsung menghubungi pihak instalasi speedy daerah concat sleman yogyakarta agus (027465605577). Memang mau bersedia membantu namun itu tidak menolong dan besoknya pun kita tunggu tidak datang jua. sore nya kita hubungi mas sigit (pihak teknisi speedy concat sleman yogyakarta) beliau mau menyanggupi untuk datang jam 09.00 malem *karena bisanya jam segitu katanya.... dengan sabar dan berat hati, ya sudah lah kita tunggu saja.
setelah menunggu sampai jam 10.00 malam ternyata batang hidung mas sigit tidak muncul jua. Kita pasrah saja kalau begitu. Setelah itu besok paginya di hari ketiga kami datang langsung ke kantor telkom yogyakarta. Lama mengantri sampai teman kami tertidur lelap di kursi antrian, ha ha ha... akhirnya kami bisa berbicara juga dengan pihak telkom (cs depan) secara langsung dan menyampaikan keluh kesah kami selama ini.
Kami di tanya no speedynya dan mbak nya bilang akan segera di perbaiki dan di selidiki. ah dengan penuh keyakinan pada mbak cs nya yang cantik itu, kami pulang dengan lega. Toh kita uda meninggalkan nomer hp dan segera di hubungi kalau ada perbaikan *kata mbak nya kita uda di hub. lewat telpon rumah tapi ga di angkat2, ya iyalam mba telponya di bawah kita ngekosnya di atas dan orang bawah sering keluar ga jelas.
Setelah bosen menunggu di hari ke empat kita sudah agak kehilangan kendali karena mbak cs telkom ga menghubungi dan tanpa kejelasan. Kami bingung harus kemana lagi mengadu (pihak instalasi, teknisi langsung, telkom langsung tetep aja ga berguna dan hasilnya nihil). Siang itu habis makan siang kami langsung ke wartel dan menghubungi call center speedy di no 147. Dan ada suara bapak2, kami melaporkan keluh kesah kami dan kekecewaan kami terhadap speedy *baca sapidi emang kayak sapi. Bapak itu seperti biasa menanyakan no speedy kami dan ternyata bapak itu bilang baru akan membuatkan surat laporan untuk di tindak lanjuti (duh pak kemana aja dari kemaren, berarti usaha kami kemaren nihil tidak ada guna na...).
Sore itu kami bertapa dan menunggu telpon dari speedy karena no hp ku uda aku tinggalin di bapak2 147 tadi siang. Eh, ternyata sekitar jam 5 ato jam 7 malem saya di telpon cew dari telkom yang mengaku namanya mbak HENI yang ternyata dia adalah koordinator teknisi telkom speedy untuk daerah yogyakarta.
Mba heni menyetujui teknisinya akan datang tapi bisanya besok pagi. *apah??? besok lagi sudah 4 hari kami menunggu dan terlunta lunta kesana sini, masih saja di tunda besok lagi. Asal tau aja, 4 hari itu kami merugi $$$$ *baca dolar banyak mba HENI... klo buat bayar mba heni sebulan juga bisa kayae. ha ha ha ha ha ha...
Setelah berkompromi bolak balik matiin telpon dan menunggu reaksi dari mba Heni, sampai kadang saya harus sedikit memaki maki mbak heni, dan katanya mas sigit kemaren ga bisa datang karena ada kecelakaan dan sekarang ada di rumah sakit!! *maap ya mba... aku cuman terbawa emosi sesaat saja, kesabaranku kadang jg abis setelah terlunta lunta dan harapan ku sudah di kecewakan berkali kali. Dan akhirnya mba nya sanggup, dan kita di suruh nunggu 1 jam lagi karena teknisinya masih berada jauh dari tempat kami. Iya iya mba, kita tunggu deh, sabar sabar astajim...
setelah itu teknisi datang, yang notabene lulusan smk katanya. Ya uda ternyata setelah diperiksa dan teliti dengan sebenar benarnya, ternyata modem kita yang bermasalah katanya, kerena kita jg uda nambahin disconnectnya setelah ada petir, jadinya masnya sangat yakin kalo DC nya gara2 modemnya ga connect. Oh ya uda mas terimakasih banget dah mo bantuin kita... makasih mas... tapi pas ngobrol2 ma masnya katanya mas sigit ntuh ga kecelakaan, katanya ada keperluan di luar *tak pikir pasti maen keluar... mmm, mba heni cari cari alasan doang berarti... dan cara yang paling sip untuk menghindari kerusakan akibat petir kata masnya adalah dengan mencopot semua kabel yang berhbungan ke modem termasuk listrik. duh apa ga ada cara lain???
Dengan penuh semangat di hari kelima pun kita paginya langsung membeli modem baru tplink seri berapa lupa. pokoknya belakanya ada 17 nya... mm... sore nya uda bisa langsung connect dah.. ha ha ha, alhamdulilah uda bisa konek....
Tapi masalah muncul lagi sampai saat saya menulis ini, setlah itu tiba tiba koneksi ppoe nya tiba tiba sering mati dan idup sendiri, kadang di atas jam 12 tiba2 mati sendiri sampai pagi jam 6 pagi idup tapi jam 7 uda mati sendiri lagi. Belum di ketahui apa penyebabnya, mungkin kami akan berhubungan dengan 147 nya sapidi lagi...
untuk teman2 yang pengen kasi saran silahkan....
oh god! she is my angel?
Label:
my angel
Sempat bingung dengan kata kata itu. Namun aku terus saja mengucapnya, turuti sajalah kata hati kecilmu ini. ah... apakah aku hanya berandai andai. Mungkin kadang aku memang suka berandai andai.
Hanya senyum iklas itu yang selalu ku ingat. Bukan fisik ataupun material yang teringat. Kelihatanya aku harus selalu sabar neh. Menunggu waktu itu datang. Kata dia sih, semua itu akan indah pada waktunya.
Aku sering bertanya apakah aku sudah pantas untuk memegang sayapnya. duh, kayak e aku kurang baik, apalagi itu tuh... rajin, orang sholat aja sering kelupaan.
Tapi aku berusaha menghapus hitamku *duh kayak andra ajah neh.
Hanya senyum iklas itu yang selalu ku ingat. Bukan fisik ataupun material yang teringat. Kelihatanya aku harus selalu sabar neh. Menunggu waktu itu datang. Kata dia sih, semua itu akan indah pada waktunya.
Aku sering bertanya apakah aku sudah pantas untuk memegang sayapnya. duh, kayak e aku kurang baik, apalagi itu tuh... rajin, orang sholat aja sering kelupaan.
Tapi aku berusaha menghapus hitamku *duh kayak andra ajah neh.